Tahapan Kaderisasi Rasulullah SAW - Part 2

 1. Ta’rif (Perkenalan) : Yaitu proses memperkenalkan Islam kepada objek-objek dakwahnya dengan berbagai metode dengan tujuan untuk menambah kuantitas barisan pendukung dakwahnya. Fase ini dimulai semenjak Rasulullah menerima risalah kenabian. Sesungguhnya marhalah (fase) at-ta'rif atau peringkat pengenalan ini merupakan langkah awal atau titik tolak pertama di jalan dakwah. Kesahihan, kebenaran dan kesejahteraan fase atau tahap ini mempengaruhi tahap yang kedua dan ketiga di dalam kesahihan dan keselamatannya.

2. Takwin (Pembentukan) : Yaitu proses pembinaan jati diri kader-kadernya, membentuk kepribadian islamiyah. Pada tahapan ini, Rasulullah lebih menekankan pada pemahaman aqidah, menanamkan keyakinan yang kuat akan kebenaran islam, Allahu ghayatuna (Allah sebaagai tujuan). Pola ini sesuai dengan pembinaan Allah SWT melalui ayat-ayatnya yang diturunkan dikota Mekkah, yang kebanyakan berisi ancaman, janji surga dan kenikmatan bagi orang-orang yang menegakkan agamanya, dan bukan ayat-ayat syariah yang mengatur kehidupan manusia.

3. Tandzim (Pengorganisasian) : Yaitu proses pengorganisasian kader-kader terbina untuk mengemban tugas-tugas dakwah yang diberikan rasulullah SAW.

4. Tanfidzh (Eksekusi atau pemberdayaan), merupakan proses eksekusi dan peralihan objek kaderisasi menjadi subjek kaderisasi (kader  da’i). Tahap ini adalah tahapan operasional seorang kader dalam melaksanakan kegiatan kelembagaan, dengan mempertimbangkan potensi, karakter dan kekuatan kadernya. Prosesi ini bukan berarti bahwa setelah satu step terpenuhi maka step tersebut tidak lagi dijalankan, melainkan seperti siklus yang terus perputar dan saling menyokong satu sama lainnya.


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter